Adab Bertamu dalam Islam, Aaliyah Massaid Disentil Usai Keluhkan Menu Buka Puasa di Rumah Aurel

Adab Bertamu dalam Islam, Aaliyah Massaid Disentil Usai Keluhkan Menu Buka Puasa di Rumah Aurel

Jakarta – Baru-baru ini, Aaliyah Massaid menjadi sorotan publik setelah mengungkapkan keluhannya mengenai menu buka puasa yang disajikan di rumah Aurel Hermansyah. Melalui media sosial, Aaliyah menyebutkan bahwa menu berbuka yang ada tidak sesuai dengan ekspektasinya. Unggahan tersebut langsung menuai perhatian, baik dari penggemar maupun netizen.

Namun, beberapa pihak kemudian mengingatkan mengenai pentingnya adab bertamu dalam Islam, yang mengajarkan tentang etika dan kesopanan ketika berkunjung ke rumah orang lain. Dalam ajaran Islam, tamu diwajibkan untuk menghargai tuan rumah dan tidak mengeluhkan apa yang telah disajikan, apalagi menyampaikannya secara terbuka di media sosial.

Salah seorang ulama yang dimintai pendapat, Ustaz Hidayatullah, menekankan pentingnya bersyukur atas apa yang diberikan kepada kita, terlebih ketika berada di rumah orang lain. “Dalam Islam, kita diajarkan untuk menjaga adab, baik saat bertamu maupun berinteraksi. Ketika kita diundang ke rumah seseorang, sudah sepatutnya kita menghargai apa yang disajikan, karena tuan rumah sudah berusaha memberikan yang terbaik,” ujarnya.

Adab bertamu dalam Islam juga mencakup hal-hal seperti menghormati privasi tuan rumah, mengucapkan salam dengan sopan, dan tidak meminta lebih dari apa yang disediakan. Selain itu, penting untuk tidak mengeluh atau memberikan komentar yang dapat menyakiti hati tuan rumah, apalagi jika berkaitan dengan makanan atau minuman yang disajikan.

Aaliyah Massaid, yang merupakan anak dari alm. Adjie Massaid, sempat mendapatkan berbagai tanggapan dari netizen setelah unggahan tersebut. Banyak yang menyarankan agar Aaliyah lebih bijaksana dalam menyampaikan pendapat, terlebih pada saat bulan Ramadan yang penuh berkah ini.

Sementara itu, Aurel Hermansyah juga sempat memberikan klarifikasi terkait isu tersebut, mengungkapkan bahwa menu berbuka puasa yang disajikan sudah disesuaikan dengan keinginan dan kesederhanaan mereka. Aurel juga menyatakan bahwa meskipun menu tersebut sederhana, tuan rumah tetap berusaha untuk menyajikan yang terbaik bagi tamu yang datang.

Peristiwa ini mengingatkan kita semua untuk selalu menjaga adab dalam berinteraksi, terutama dalam tradisi yang mengedepankan nilai-nilai kesopanan dan penghormatan antar sesama.